Kelompok : 4
Anggota :
-Ednadus Harjaka
Setiawan
(52413766)
-Hassanudin Yusuf Maulana (53413969)
-Iqbal Setiadi (54413460)
-Kris Ambar Maryono (54413863)
-Patrick Sakti Budhi Bakti (56413839)
-Ricky Julianto (57413605)
-Taufik Abaihi Saputra (58413812)
-Hassanudin Yusuf Maulana (53413969)
-Iqbal Setiadi (54413460)
-Kris Ambar Maryono (54413863)
-Patrick Sakti Budhi Bakti (56413839)
-Ricky Julianto (57413605)
-Taufik Abaihi Saputra (58413812)
Kelas : 1IA21
A. Sekilas Pandang Tentang Alam Papua
Papua merupakan kedua terbesar di dunia setelah Greenland.
Kekayaan alam yang ada di papua tidak tersaingi oleh wilayah mana pun di dunia.
Papua merupakan habitat dari berbagai jenis hewan dengan beragam bentuk, mulai
dari primitive sampai eksotik. Selain itu, Papua juga merupakan habitat Dari
berbagai macam tumbuhan, juga mengandung beraneka tambang yang terkandung di
dalam perut bumi pulau Papua.
Luas Pulau Papua adalah 792.540 Km2 membentang sepanjang 2,400 Km. Garis
perbatasan membagi papua dengan luas yang hamper sama dari utara ke selatan
antara Negara Papua New Guinea (PNG) yang meliputi 370.559 Km2 dan wilayah
Papua (bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Provinsi
Papua merupakan Provinsi yang paling luas wilayahnya dari seluruh Provinsi di
Indonesia. Luas Provinsi Papua ± 410.660 Km2 atau merupakan ± 21% dari luas
wilayah Indonesia. Lebih dari 75% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang
lebat, dengan ± 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir di daerah
pedalaman (bagian tengah Papua). Jumlah penduduk 2,3 Juta Jiwa dengan kepadatan
penduduk 5,13 orang per Km2 .
Secara
geografis berada diantara garis meridian 0’19’ – 10045 LS dan antara garis
bujur 1300 45 – 141048 BT yang membentang dari Barat ke Timur dengan silang 110
atau 1.200 Km.
Dengan
demikian daerah Papua berada didaerah yang beriklim tropis dengan cuaca yang
panas dan lembab di daerah pantai, serta cuaca dingin dan bersalju pada bagian
yang tertinggi di daerah pegunungan Jayawijaya.
B. Kekayaan
Alam Hayati
1. Hutan
Hutan
adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan
lainnya. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di
dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink),
habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan merupakan
salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Hutan
adalah bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat menemukan
hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah
maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Pada
tahun 2005 – 2009, luas hutan Papua 42 juta hektar (ha). Berselang tiga tahun
kemudian yakni 2011 luas hutan Papua hanya tersisa 30,07 juta hektar. Informasi
yang didapat dari pemerintah daerah, setiap tahun rata-rata deforestasi di
Papua sebesar 143.680 ha. Sedangkan laju deforestasi untuk Provinsi Papua
Barat per tahun rata – rata sebesar 25 persen atau 293 ribu ha.
Angka-angka
di atas memperlihatkan tingkat kehilangan tutupan hutan yang cukup besar.
Ekspansi industri yang berbasis lahan seperti penebangan hutan, perkebunan,
hutan tanaman dan pertambangan adalah penyebab utamanya selain pemekaran
wilayah administrasi pemerintahan. Salah satu proyek ‘ambisius’ yang mengancam
hutan Papua adalah Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) di
Merauke yang pada tahap pertama hutan yang akan dibuka seluas 228.022 ha yakni
perkebunan sawit milik PT. MEDCO di Manokwari (Sidey) 45.000 ha, perkebunan
sawit PT. Hendrison Iriana di Kabupaten Sorong (Klamono) 21.500 ha, PT. Raja
Wali Group/PT. Tandan Sawita Papua di Kabupaten Keroom (kampung Yetti) seluas
18.337 ha. Hampir keseluruhan eksploitasi sumber daya alam Papua khususnya
hutan menjadi semakin tidak terkontrol karena akses yang sulit dan fasilitas
yang minim dari pemerintah, ini juga diperparah dengan perilaku oknum
pemerintah yang tidak bijak.
a.
Manfaat Hutan bagi manusia dan lingkungan
Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merupakan paru-paru
dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan
membawa dampak yang buruk bagi kita dimasa kini dan masa yang akan datang.
Manfaat hutan diantarannya:
1.
manfaat ekonomi
Hasil
hutan dapat dijual atau diolah menjadi berbagai barang yang mempunyai nilai
jual tinggi
2.
Manfaat klimatologis
Hutan
dapat mengatur iklim. Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan
oksigen bagi kehidupan
3.
Manfaat hidrolis
Dapat
menampung air hujan didalam tanah, mencegah intrusi air laut yang asin dan
menjadi pengatur tata air tanah
4.
Manfaat ekologis
Mencegah
erosi dan banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, dan sebagai
wilayah untuk melestarikan keanekaragaman hayati
2. Hewan
Hewan
– hewan yang ada di Papua terdiri dari berbagai jenis, antara lain, Babi hutan,
buaya, Ikan hiu, ikan lumba-lumba , burung kasuari, Burung cenderawasih, burung
kakatua, Rusa, Burung maleo, dan lain sebagainya, tetapi sering dijadikan
buruan sebagai bahan konsumsi sehari hari , yang mana penduduk yang tinggal
dipapua tidak mengerti akan manfaat yang lebih dan kegunaan dari keaneragaman
hewan yang ada disekitarnya.
3. Sosial Budaya
Budaya
yang dimiliki oleh orarang papua sangatlah beranekaragam dan sangat unik,
antara lain seni tari, lukis, ukir, suara, pemandangan alam, danau, hutan dan
laut, dan gunung semuanya ini jika dimanfaatkan dengan baik memiliki nilai
ekonomis yang sangat tinggi , tetapi kurangnya ksesadaran dari penduduk
setempat untuk mengelolanya agar bisa menjadi nilai jual yang tinggi baiki di
dalam negeri maupun di luar negeri, hal ini disebapkan karena kurangnya
sumberdaya manusia untuk mengelola, budaya yang ada di Papua, serta peran serta
Pemerintah lewat dinas pariwisata yang sangat minim, menyebapkan semuanya ini
mengalami kemerosotan serta tidak dapat di berdaya gunakan bagi masyarakat
umum. .
Kawasan
Pegunungan Cycloops didiami oleh 5 (Lima) suku yang dibedakan oleh bahasa yang
digunakan, yaitu : Suku-suku yang mendiami sekitar Teluk Humbolt dan Yotefa,
Suku Ormu di Timur dan Utara kawasan, Suku Tepra/Tabla yang mendiami bagian
Barat kawasan di sepanjang Pantai Utara, Suku Sentani yang tinggal di sebelah
Selatan kawasan dan Suku Moi yang tinggal di bagian Selatan dari Sabron, Dosai,
Waibron dan Maribu (Suku ini merupakan Migrasi dari Genyem). Kawasan ini
dikenal oleh suku Tepra dengan nama Deponsero dan Suku Sentani dengan sebutan
Dafonsoro.
C. Sumberdaya Alam
Yang Tidak Dapat Diperbaharui
Papua
memilki kayaan alam yang sangat melimpah salah satunya adalah pertambangan yang
terdiri dari tambang emas, minyak, dan tembaga yang terletak dibeberapa daerah
di papua.
Kesemuaannya
ini membutuhkan life skill dari setiap penduduk yang mendiami daerah tersebut
untuk dapat mengilahnya sehingga akan menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat dan
berdaya guna tinggi begi kelangsungan hidup penduduk yang ada di daerah
tersebut.
Contohnya,
tambang emas dan tembaga yang ada di daerah Timika yang dikelola oleh PT.
Freeport Indonesia, Tambang Migas Yang ada di daerah Bintuni dan Tambang minyak
lepas Pantai yang ada di Sorong.
Pada
kenyataannya penduduk setempat belum menunjukan peningkatan ekonomi yang sangat
baik, sebab untuk mengelola kaekayaan alam yang ada membutuhkan sumber daya
manusia yang baik, sehingga pemanfaatan sumber daya alam yang ada tidak dapat
terealisasi dengan baik.
Hal
tersebut ditunjukan dengan tingginya harga BBM, Gas dan Emas di pasaran, bahkan
stok BBM mengalami kemerosotan. Menyebabkan aktifitas masyarakat menjadi
terbatas dan melakukan protes-protes kepada pihak pemerintah untuk menurunkan
harga barang yang nota bene merupakan dampak dari kekurangan sumber daya
manusia untuk mengelola sumber daya alam yang ada di Papua.
Jika
dalam pemanfaatan SDA yang ada di Papua dengan baik dan benar, maka penduduk
tidak akan mengalami kemiskinan di berbagai sisi, bahkan akan berefek kepada
pemerintah, seperti yang dilakukan di Negara Brunai Darusalam atau Singapura.
D. Sumber
· http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/hutan-surga-papua-yang-semakin-terancam/blog/36462/
· http://id.wikipedia.org/wiki/Papua
· http://www.papua.go.id/