Translator

Rabu, 05 Oktober 2016

E-Commerce dan E-Business

Perdagangan Elektronik (E-Commerce) 



Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisiwww, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.

Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.

Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.



E-Business

E-business adalah  kegiataan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou GerstnerCEO dari IBM.

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.

Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.

Model-Model e-Business

B2C (Business to Consumers)

Pengertian B2C :
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu

Karakteristik B2C: 
·         Informasi yang  disebarkan ialah secara umum.
·         Pelayanan yang diberikan  bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
·         Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
·         Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server


B2B (Business to Business)

Pengertian B2B:
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.

Karakteristik B2B:
·         Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
·         Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
·         Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
·         Sarana yang digunakan ialah  EDI (Electronic Data Interchange)
·         Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya,


Consumer To Consumer (C2C)

Pengertian C2C:
Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C:
·         Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
·         Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga,  pelayanan serta kualitasnya.
·         Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.

Perbedaan E-Commerce dan E-Business

1.      E-Commerce adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.

2.      Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai “E-Commerce”. Namun, E-Bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3.      Untuk berjualan secara online adalah E-Commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk E-Bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup. 
4.      Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi E-Commerce tetapi E-Bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan. 
5.      E-Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara E-Bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.

Ringkasan Materi

Secara keseluruhan, E-Commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.

Di sisi lain, E-Bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi E-Bisnis bisa turun menjadi E-Commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://hafesi.blogspot.co.id/2016/10/e-commerce-e-business.html
https://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2013/05/16/perbedaan-e-commerce-e-bisnis/











Tidak ada komentar:

Posting Komentar