Translator

Jumat, 15 November 2013

Tugas 4 ISD Perkembangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Nama : Kris Ambar Maryono
Kelas : 1IA21
NPM : 5413863

Perkembangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

1. Perkembangan Sosial pada Remaja   
       Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan sosial yang terjadi pada remaja. Namun,sebelum saya membahas tentang perkembangan sosial remaja terlebih dahulu saya menjelaskan pengertian remaja dari para ahli psikologi.
       Menurut psikologi, Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. 
Jadi, pada dasarnya remaja adalah periode transisi manusia dari anak-anak menuju dewas yang mencakup perubahan dari segifisik,pola pikir, maupun sosial. Semua manusia, pasti melewati masa remaja. Pada zaman saat ini, remaja dikenal dengan periode yang terindah dan istimewa, mungkin itu karena pada masa remaja kita sudah mengenal teman dan solidaritas antar teman, maka remaja menganggap teman adalah segalanya dan tanpa teman hidup remaja akan monoton. Tak lepas dari itu, teman merupakan
      Sesuai dengan judul yang diangkat kali ini, saya akan menjelaskan tentang perkembangan sosial remaja. Perkembangan sosial remaja adalah suatu proses perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru dalam hal yang berhubungan manusia dengan masyarakatyang terjadi pada masa periode transisi dari anak-anak munuju dewasa. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri. Perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketiak anak berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian dapat dipahami bahwa perkembangan sosial emosional tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain membahas perkembangan sosial harus melibatkan emosional.
     Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Norma pergaulan ini hal penting yang dipegang remaja untuk terjun ke lingkungan sosialnya. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok–kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.Maka dari itu, menurut para remaja kelompoklah yang terpenting.
     
2. Integrasi Masyarakat
      Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.Sedangkan masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup maupun semi terbuka, karena terjadi interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jadi, Integrasi masyarakat adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian dan kesamaan fungsi.
Menurut pandangan para penganut fungsional struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
  1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya kesepakatan antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifatmendasar.
  2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Bentuk integrasi sosial ada 2 macam antara lain :
  1. Asimilasi adalah pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
  2. Akulturasi adalah penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
      Pada zaman saat ini, remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk dapat berperan dalam kehidupan masyarakat. Contohnya : mengikuti karang taruna,remaja masjid dan sekedar berkumpul untuk bersosialisasi. namun,sekarang remaja lebih menyukai kebudayaan dari luar khususnya kebudayaan bangsa barat yang jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa aslinya. Ini dikarenakan remaja menganggap kebudayaan aslinya ketinggalan zaman daripada kebudayaan luar yang lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Namun, hal ini dapat menyebabkan kemunduran psikologis remaja. Selain itu, juga dapat menyebabkan kebudayaan asli mengalami kemunduran dan tidak mungkin suatu saat kebudayaan asli dapat hilang. Pergesaran kebudayaan ini menyebabkan disintegrasi sosial sehingga remaja tidak dapat berperan maksimal dalam masyarakat dan ini dikarenakan sifat remaja yang masih mencari jati diri dan mencari sesuatu yang dianggapnya benar.

3. Hubungan Perkembangan Sosial dengan Integrasi Masyarakat
     Perkembangan sosial yang terjadi pada remaja sangatlah memiliki banyak perubahan. Entah itu dari lingkup keluarga, masyarakat, maupun teman. Lingkup itulah yang menjadi faktor utama untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sehingga, untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku, remaja harus dikenalkan dengan bagaimana konsep-konsep dan gambaran masyarakatnya. Sehingga, remaja dapat selektif memilih susuatu yang berhubungan dengan sosialnya. Konsep-konsep dan gambaran masyarakat itu mencakup dalam integrasi masyarakat yang dapat menjelaskan beberapa hal yang penting yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat.
     Jadi, harus adanya keselarasan dan keteraturan antara perkembangan sosial dengan integrasi masyarakat agar dapat menciptakan suatu individu yang benar dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.

Hidup Pemuda Indonesia !!!

Sumber : http://www.slideshare.net/
             http://www.slideshare.net/
             http://www.psychologymania.com

Denagan menambahkan kata-kata saya sendiri dan tidak bermaksud untuk mengubah karya orang lain. :D

Kamis, 14 November 2013

Tugas 3 ISD tentang Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Nama : Kris Ambar Maryono
Kelas : 1IA21
NPM : 54413863

PELAPISAN SOSIAL dan KESAMAAN DERAJAT

1. Pengertian Pelapisan Sosial
    Pelapisan sosial biasanya disebut juga stratifikasi sosial. Pelapisan Sosial  adalah pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal berdasarkan status yang disandang oleh anggota masyarakat tesebut yang biasanya status ini dilihat dari segi kekeyaan yang dimiliki seseorang. Jadi, apabila seseorang semakin banyak kekayaan yang dimiliki maka secara tidak langsung status dalam sosial masyarakat, orang tersebut meningkat dan biasanya diwujudkan dengan dihargai dan dihormati oleh orang lain.

2.Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial
   Dasar-dasar Pembentukan Pelapisan Sosial di masyarakat antara lain :
   a. Ukuran Kekayaan
       Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama.
   b. Ukuran Kekuasaan dan Kewenangan
       Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.  
   c. Ukuran Kehormatan
       Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat para orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur pada sesama.
   d. Ukuran Ilmu Pengetahuan
       Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan) atau pada profesi yang dijalani yang semakin tinggi dipandang masyarakat maka semakin disegani oleh orang lain.

3. Faktor Pelapisan Masyarakat
    Faktor-faktor terjadinya pelapisan sosial antara lain :
    A. Perbedaan ras dan budaya Pembagian tugas yang terspesialisasi Kelangkaan.
    B. kemampuan mengerjakan sesuatu, umur, fisik, jenis kelamin, sifat keaslian anggota masyarakat, dan harta benda.

4. Sifat Pelapisan Sosial 
    Sifat pelapisan sosial antara lain :
    A. Pelapisan sosial tertutup adalah pelapisan dalam masyarakat yang tidak memungkinkan masyarakatnya untuk berpindah dari tingkat yang satu ke tingkat yang lain yang terjadi pada masyarakat feodal maupun kasta.
    B. Pelapisan sosial terbuka adalah pelapisan sosial yang bersifat demokratis yang pada setiap anggota strata dapat bebas berpindah strata sosial, baik secara vertikal maupun horizontal yang terjadi pada masyarakat modern yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
    C. Pelapisan sosial campuran adalah bentuk pelapisan yang terjadi dalam masyarakat yang memungkinkan terjadi suatu perpindahan antar kelas pada batas-batas kelas tertentu. 

5. Terjadinya Pelapisan Sosial
    Pelapisan sosial dapat terjadi karena :
    1. Sistem pelapisan yang terjadi dengan sendirinya.
    2. Sistem pelapisan yang terjadi karena dengan segaja disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
6. Pengertian Kesamaan Derajat
    Kesamaan derajat adalah persamaan yang dimiliki setiap manusia yang berhubungan dengan status yang sedang disandangnya baik itu karena latar belakang keluarga, pendidikan, jasa, dll. Dengan adanya kesamaan derajat maka setiap manusia akan saling menghormati antar satu sama lain. Selain itu, terjadinya keselarasan dan keseimbangan kehudupan sehingga tidak terjadi perdebatan dan pertikain yang dapatmerugikan diri sendiri dan orang lain.

7. Hubungan Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
    Pelapisan sosial dapat disebut sebagai sebuah urutan atau tingkatan , dalam kesamaan derajatyang ke dua-duanya memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan karena kesamaan derajat merupakan salah satu kelengkapan dari pelapisan sosial. Jadi, apabila pelapisan sosial dan kesamaan derajat dapat berjalan dengan baik dan menjunjung tinggi persatuan maka hal ini dapat menjadikan keselarasan dan ketentraman dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat. Namun, apabila hal ini tidak berjalan dengan baik ataupun adanya keegoisan antar individu maka ini malahan menjadikan bumerang yang dapat mengancam kehidupan masyarakat.
 

Sumber : http://www.slideshare.net/
            http://www.wikipedia.org/

Dengan menambahkan kata-kata menurut pikiran saya tanpa berniat untuk merubah