Kelas : 1IA21
NPM : 5413863
Perkembangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
1. Perkembangan Sosial pada Remaja
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan sosial yang terjadi pada remaja. Namun,sebelum saya membahas tentang perkembangan sosial remaja terlebih dahulu saya menjelaskan pengertian remaja dari para ahli psikologi.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan sosial yang terjadi pada remaja. Namun,sebelum saya membahas tentang perkembangan sosial remaja terlebih dahulu saya menjelaskan pengertian remaja dari para ahli psikologi.
Menurut psikologi, Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa
awal dewasa, yang dimasuki pada usia 10 hingga 12 tahun dan
berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.
Jadi, pada dasarnya remaja adalah periode transisi manusia dari anak-anak menuju dewas yang mencakup perubahan dari segifisik,pola pikir, maupun sosial. Semua manusia, pasti melewati masa remaja. Pada zaman saat ini, remaja dikenal dengan periode yang terindah dan istimewa, mungkin itu karena pada masa remaja kita sudah mengenal teman dan solidaritas antar teman, maka remaja menganggap teman adalah segalanya dan tanpa teman hidup remaja akan monoton. Tak lepas dari itu, teman merupakan
Sesuai dengan judul yang diangkat kali ini, saya akan menjelaskan tentang perkembangan sosial remaja. Perkembangan sosial remaja adalah suatu proses perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru dalam hal yang berhubungan manusia dengan masyarakatyang terjadi pada masa periode transisi dari anak-anak munuju dewasa. Manusia
akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah
mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan
diri. Perkembangan
emosional adalah luapan perasaan ketiak anak berinteraksi dengan orang
lain. Dengan demikian dapat dipahami bahwa perkembangan sosial
emosional tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain membahas
perkembangan sosial harus melibatkan emosional.
Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Norma pergaulan ini hal penting yang dipegang remaja untuk terjun ke lingkungan sosialnya. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok–kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.Maka dari itu, menurut para remaja kelompoklah yang terpenting.
2. Integrasi Masyarakat
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.Sedangkan masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup maupun semi terbuka, karena terjadi interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jadi, Integrasi masyarakat adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian dan kesamaan fungsi.
Menurut pandangan para penganut fungsional struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya kesepakatan antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifatmendasar.
2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Bentuk integrasi sosial ada 2 macam antara lain :
1. Asimilasi adalah pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi adalah penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Pada zaman saat ini, remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk dapat berperan dalam kehidupan masyarakat. Contohnya : mengikuti karang taruna,remaja masjid dan sekedar berkumpul untuk bersosialisasi. namun,sekarang remaja lebih menyukai kebudayaan dari luar khususnya kebudayaan bangsa barat yang jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa aslinya. Ini dikarenakan remaja menganggap kebudayaan aslinya ketinggalan zaman daripada kebudayaan luar yang lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Namun, hal ini dapat menyebabkan kemunduran psikologis remaja. Selain itu, juga dapat menyebabkan kebudayaan asli mengalami kemunduran dan tidak mungkin suatu saat kebudayaan asli dapat hilang. Pergesaran kebudayaan ini menyebabkan disintegrasi sosial sehingga remaja tidak dapat berperan maksimal dalam masyarakat dan ini dikarenakan sifat remaja yang masih mencari jati diri dan mencari sesuatu yang dianggapnya benar.
3. Hubungan Perkembangan Sosial dengan Integrasi Masyarakat
Perkembangan sosial yang terjadi pada remaja sangatlah memiliki banyak perubahan. Entah itu dari lingkup keluarga, masyarakat, maupun teman. Lingkup itulah yang menjadi faktor utama untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sehingga, untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku, remaja harus dikenalkan dengan bagaimana konsep-konsep dan gambaran masyarakatnya. Sehingga, remaja dapat selektif memilih susuatu yang berhubungan dengan sosialnya. Konsep-konsep dan gambaran masyarakat itu mencakup dalam integrasi masyarakat yang dapat menjelaskan beberapa hal yang penting yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat.
Jadi, harus adanya keselarasan dan keteraturan antara perkembangan sosial dengan integrasi masyarakat agar dapat menciptakan suatu individu yang benar dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Hidup Pemuda Indonesia !!!
Sumber : http://www.slideshare.net/
http://www.slideshare.net/
http://www.psychologymania.com
Denagan menambahkan kata-kata saya sendiri dan tidak bermaksud untuk mengubah karya orang lain. :D
Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Norma pergaulan ini hal penting yang dipegang remaja untuk terjun ke lingkungan sosialnya. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional. Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok–kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.Maka dari itu, menurut para remaja kelompoklah yang terpenting.
2. Integrasi Masyarakat
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.Sedangkan masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup maupun semi terbuka, karena terjadi interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.Jadi, Integrasi masyarakat adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian dan kesamaan fungsi.
Menurut pandangan para penganut fungsional struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya kesepakatan antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifatmendasar.
2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Bentuk integrasi sosial ada 2 macam antara lain :
1. Asimilasi adalah pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi adalah penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Pada zaman saat ini, remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk dapat berperan dalam kehidupan masyarakat. Contohnya : mengikuti karang taruna,remaja masjid dan sekedar berkumpul untuk bersosialisasi. namun,sekarang remaja lebih menyukai kebudayaan dari luar khususnya kebudayaan bangsa barat yang jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa aslinya. Ini dikarenakan remaja menganggap kebudayaan aslinya ketinggalan zaman daripada kebudayaan luar yang lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman. Namun, hal ini dapat menyebabkan kemunduran psikologis remaja. Selain itu, juga dapat menyebabkan kebudayaan asli mengalami kemunduran dan tidak mungkin suatu saat kebudayaan asli dapat hilang. Pergesaran kebudayaan ini menyebabkan disintegrasi sosial sehingga remaja tidak dapat berperan maksimal dalam masyarakat dan ini dikarenakan sifat remaja yang masih mencari jati diri dan mencari sesuatu yang dianggapnya benar.
3. Hubungan Perkembangan Sosial dengan Integrasi Masyarakat
Perkembangan sosial yang terjadi pada remaja sangatlah memiliki banyak perubahan. Entah itu dari lingkup keluarga, masyarakat, maupun teman. Lingkup itulah yang menjadi faktor utama untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku. Sehingga, untuk membentuk perkembangan sosial remaja yang benar dan sesuai dengan norma yang berlaku, remaja harus dikenalkan dengan bagaimana konsep-konsep dan gambaran masyarakatnya. Sehingga, remaja dapat selektif memilih susuatu yang berhubungan dengan sosialnya. Konsep-konsep dan gambaran masyarakat itu mencakup dalam integrasi masyarakat yang dapat menjelaskan beberapa hal yang penting yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat.
Jadi, harus adanya keselarasan dan keteraturan antara perkembangan sosial dengan integrasi masyarakat agar dapat menciptakan suatu individu yang benar dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Hidup Pemuda Indonesia !!!
Sumber : http://www.slideshare.net/
http://www.slideshare.net/
http://www.psychologymania.com
Denagan menambahkan kata-kata saya sendiri dan tidak bermaksud untuk mengubah karya orang lain. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar