Translator

Kamis, 27 Oktober 2016

Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO)

Pengertian SEO

SEO (Search Engine Optimization) adalah suatu teknik untuk memaksimalkan nilai relevan halaman website agar meningkatnya ranking dan pengunjung dari Search Engine Google. SEO dilakukan melalui proses yang sistematis (analisa, implementasi, report) yang artinya melakukan Teknik SEO yang masuk dalam kategori Blackhat SEO / Whitehat SEO / Greyhat SEO. Setiap teknik memiliki kelebihan dan kelemahan bila kita jalankan. Seperti Blackhat SEO yang melakukan tindakan berbahaya dengan tujuan mempercepat peringkat sebuah website di pencarian Search Engine. Whitehat SEO merupakan tindakan natural dan relevan dalam meningkatkan peringkat sebuah website. Greyhat SEO merupakan perpaduan kedua teknik sebelumnya untuk meningkatkan peringkat website. SEO adalah singkatan dari "Search Engine Optimization" atau Optimisasi Mesin Pencari. 



Sejarah SEO

Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui metatag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian kata kunci (keyword). Sebagian webmaster melakukan manipulasi dengan cara menuliskan katakunci yang tidak sesuai dengan konten situs yang sesungguhnya, sehingga mesin pencari salah menempatkan dan memeringkat situs tersebut. Hal ini menyebabkan hasil pencarian menjadi tidak akurat dan menimbulkan kerugian baik bagi mesin pencari maupun bagi pengguna internet yang mengharapkan informasi yang relevan dan berkualitas.

Berdasarkan prinsip kerja PageRank, secara umum bisa dikatakan bahwa halaman web yang memperoleh peringkat tinggi adalah halaman web yang banyak di-link oleh halaman web lain. Nilai PageRank juga akan semakin tinggi apabila halaman web yang mengarah kepadanya juga memiliki kualitas yang tinggi. Nilai sebuah link dari situs berkualitas tinggi seperti Yahoo atau DMOZ dapat bernilai lebih tinggi daripada kombinasi nilai link dari seratus situs web berkualitas rendah.

Backrub hanyalah sebuah permulaan. Pada tahun 1998 Page dan Brin mendirikan Google yang merupakan versi tingkat lanjut dari Backrub. Dalam waktu singkat Google memperoleh reputasi dan kepercayaan dari publik pengguna internet karena berhasil menyajikan hasil pencarian yang berkualitas (tidak dimanipulasi), cepat, dan relevan. PageRank lantas menjadi standar baik bagi mesin pencari lain maupun bagi webmaster yang berusaha agar situs webnya memperoleh nilai PageRank setinggi mungkin sehingga menempati posisi tertinggi pada hasil pencarian.


Ilmu SEO


Bermacam-macam cara atau teknik SEO yang dapat dilakukan, dari Teknik Optimisasi OnPage atau Offpage, serta analisa website lawan dan website yang akan di Optimisasikan. Pada kesempatan selanjutnya saya akan posting mengenai Pengertian SEO On Page dan Off Page. Teknik SEO bukan ilmu yang bisa kita dapatkan di jenjang pendidikan formal. Teknik SEO harus dipelajari secara otodidak (dipraktekan) dan berkelanjutan (update teknik terbaru), dan perubahan yang terjadi di profesi SEO sesuai dengan aturan-aturan terbaru yang ditetapkan oleh Google (Google Panda Algorithm, Google Penguin Algorithm, Google Hummingbird Algorithm, dll). Banyak website yang memberikan informasi terbaru mengenai teknik terkini mengenai SEO. Lebih disarankan bagi Junior SEO untuk mengikuti perkembangan SEO yang pasti dari Blog Google atau dari Blog SEO ternama, dikarenakan Google melakukan minor update algorithm sekitar 500 kali setahun dan 3-4 kali untuk major updates. Mengapa belajar SEO dengan Google yang menjadi patokannya? karena Google mempunyai market pengguna lebih dari 90% dibandingkan Search Engine lainnya seperti Yahoo, Bing, Baidu, Yandex di Indonesia. Google menguasai hampir mayoritas mesin pencarian di seluruh dunia kecuali China. Dimana dengan mengakusisi banyak website dan OS seperti Android, pastinya mesin pencari Google tetap akan digunakan sebagai Search Engine yang utama.



Etika dan Legalitas


Sistem PageRank, walau menerapkan algoritma yang kompleks, belakangan juga tidak lagi sepenuhnya mampu menghadapi trik dan manipulasi. Sejumlah webmaster dan praktisi SEO telah mengembangkan beberapa metode yang memanfaatkan cara kerja PageRank agar halaman web klien mereka berada pada peringkat pertama hasil pencarian. Google secara resmi telah melarang penggunaan beberapa teknik ilegal seperti link farming, doorway pages, keyword stuffing, dan scraper pages. Situs atau layanan SEO yang tetap menggunakanannya terancam akan dihapus dari indeks pencarian. Ancaman Google dan mesin pencari lain bukan hanya gertakan. Beberapa perusahaan layanan SEO beserta klien mereka yang tidak mengindahkan larangan tersebut menerima penalti yang serius karena perbuatan ilegal mereka. 

Berdasarkan panduan resmi mesin pencari, SEO bukanlah teknik ilegal sepanjang dilakukan dengan mengikuti etika dan aturan yang ada. Hal tersebut untuk menjamin setiap situs web memperoleh kesempatan yang sama dalam pencarian, dan pemeringkatan dilakukan dengan objektif, di mana yang paling berperan dalam menentukan peringkat suatu halaman web adalah kualitas dan manfaatnya bagi pengguna internet.

Teknik SEO

Cara melakukan SEO terbagi menjadi dua macam cara, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page. SEO on page adalah optimasi seo yang dikakukan didalam sebuah blog, sedangkan seo off page adalah optimisasi seo yang dilakukan di luar halaman sebuah blog. Kedua melakukan otimisasi seo tersebut akan saya bahas di lain waktu karena jika saya jelaskan semuanya disini postingan saya kali ini akan menjadi panjang, karena kedua cara tersebut mencakup informasi yang sangat luas.

SEO On Page

Optimasi SEO Onpage adalah optimasi yang dilakukan pada bagian-bagian sebuah halaman website. Ini bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Berbeda dengan Optimasi SEO Offpage, optimasi ini tidak dapat dilihat sepenuhnya oleh pengunjung. Jadi untuk onpage SEO ini meliputi beberapa hal... Saya yakin ada lebih dari yang saya tulis disini, tapi sementara ini anda cukup mengerti ini dulu, dan saya yakin dibawah ini adalah 80% dari semuanya.
·         Meta Description, Title Tag, dan Heading Tag
·         Emphasize (Seperti memberi Bold, Italic, Underline, dan lain-lain).
·         Image alt tag
·         Outbound link
·         Konten
·         URL

SEO Off Page

SEO Off-Page itu terdiri dari :
·         Backlink
Jadi, backlink ini ada seni nya tersendiri juga, ada hal Anchor text (teks jangkar). Semakin banyak anchor text yang mengarah ke blog anda, maka blog anda akan mudah menguasai kata kunci dengan teks tersebut. Mungkin anda masih bingung dengan pernyataan saya diatas... Contohnya, jika ada 2 artikel dengan kata kunci yang sama, yang pertama mendapat 1000 anchor text dan yang kedua mendapat 2000 anchor text. Maka artikel yang kedua mungkin akan mendapat posisi yang lebih baik dari yang pertama.
·         Promosi blog
·         Social buzz

Kelebihan SEO

  • Banjir traffik. Kalau situs web anda berhasil nangkring di urutan pertama, atau minimal masuk halaman pertama, situs web anda berpeluang besar mendapatkan limpahan traffik.
  • Biaya minimal. Tapi tetap perlu kerja dan waktu yang lumayan. Karenanya saya bilang SEO itu tidak gratis!
  • Mudah dipantau. Bisa dimonitor hasil dan perkembangannya lewat berbagai cara.
  • Software. Tersedia banyak software pendukung untuk memaksimalkan SEO yang anda lakukan.
  • Cepat terkenal. Makin sering situs web anda berada di urutan atas search engine, makin banyak orang yang mengenal web anda.
  • Layanan SEO. Kalau anda sukses meng-SEO-kan situs web anda, anda bisa ikut jalankan layanan jasa SEO.
  • Tidak harus anda sendiri. Untuk melakukan SEO, tidak harus anda sendiri yang melakukannya. Anda bisa cari orang atau gunakan jasa SEO untuk meng-SEO-kan situs web anda

Kekurangan SEO


  • Boros waktu. Kalau anda lakukan sendiri, jelas perlu waktu dan tenaga ekstra. Karena SEO perlu dijalankan dan dimonitor setiap hari.
  • Tergantung search engine. Mengandalkan SEO berarti perkembangan situs web sangat tergantung search engine. Kalau posisi situs web anda kena “gempa bumi” alias tidak stabil posisinya di search engine, langsung penghasilan bisnis internet melorot.
  • Banyak hal teknis. Kalau anda lakukan SEO sendiri, anda perlu banyak belajar hal teknis jika ingin berhasil.
  • Ikuti perkembangan. Algoritma search engine terus berubah. Anda harus ikuti perkembangannya. Termasuk juga aturannya.
  • Kompetisi sangat tinggi. Karena semua web melakukan SEO, maka kompetisinya tinggi. Tapi jangan takut, salah satu cara mengatasinya adalah melakukan blue ocean SEO.

Tujuan Dasar SEO


Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau ranking yaitu meningkatkan ranking situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP). Mohon diingat bahwa tujuan dasar ini diturunkan dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Inggris. Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.




Tujuan Utama SEO


Sedangkan tujuan SEO yang utama, yang kita bisa lihat dan tangkap dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Indonesia, adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.

Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:
1.      Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
o    Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
2.      Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda
o    Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan trafik kunjungan yang berkualitas ke situs Anda).
3.      Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan



Sebagaimana Anda dipahami, dengan riset kata kunci yang benar dan proses SEO yang baik, peringkat pencarian yang bagus tercapai, maka ketiga tujuan utama SEO di atas akan mudah segera dicapai. Jika tujuan SEO Anda tercapai, dari tujuan dasar dan tujuan utama ini, maka dapat dipastikan akan banyak trafik tertarget menuju situs web atau halaman web yang Anda optimisasi untuk mesin pencari. Semakin banyak trafik tertarget, maka potensi tercapainya objektif atau tujuan akhir dari situs Anda akan semakin tinggi.


Sumber:

http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/
https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari/
http://gustavsri.blogspot.co.id/2015/11/seo-search-engine-optimization.html/
http://www.seogereggi.com/2015/01/pengertian-seo-search-engine-optimization.html/


Rabu, 05 Oktober 2016

BIOINFORMATIKA

Bioinformatika 



Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah (ilmu yang mempelajari) penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.


Sejarah

Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoriitma untuk analisis sekuensial biologi) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an

Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.




Perkembangan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.


Bioinformatika di Indonesia

Saat ini mata ajaran bioinformatika maupun mata ajaran dengan muatan bioinformatika sudah diajarkan di beberapa perguruan tinggi diIndonesiaSekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB menawarkan mata kuliah "Pengantar Bioinformatika" untuk program Sarjana dan mata kuliah "Bioinformatika" untuk program Pascasarjana. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma JayaJakarta menawarkan mata kuliah "Pengantar Bioinformatika" sebagai mata kuliah wajib dan "Pemodelan Struktur Protein" sebagai mata kuliah pilihan untuk tingkat program Sarjana. Mata kuliah "Bioinformatika" diajarkan pada Program Pascasarjana Kimia Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI), Jakarta. Mata kuliah "Proteomik dan Bioinformatika" termasuk dalam kurikulum program S3 bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM),Yogyakarta. Materi bioinformatika termasuk di dalam silabus beberapa mata kuliah untuk program sarjana maupun pascasarjana biokimia, biologi, dan bioteknologi pada Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, riset-riset yang mengarah pada bioinformatika juga telah dilaksanakan oleh mahasiswa program S1 Ilmu Komputer maupun program pascasarjana biologi serta bioteknologi IPB.



Riset bioinformatika protein dilaksanakan sebagai bagian dari aktivitas riset rekayasa protein pada Laboratorium Rekayasa Protein, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),, Jakarta, secara khusus memiliki laboratorium bioinformatika sebagai fasilitas penunjang kegiatan risetnya.


Contoh-Contoh Penggunaan Bioinformatika

Bioinformatika dalam Dunia Kedokteran
  1. Bioinformatika dalam bidang klinis
Perananan Bioinformatika dalam bidang klinis ini sering juga disebut sebagai informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi dari clinical informatics ini adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J.

Sampai saat ini telah diketahui beberapa gen yang berperan dalam penyakit tertentu beserta posisinya pada kromosom. Dengan demikian, dokter yang menemukan pasien yang membawa penyakit genetika tertentu bisa mempelajarinya secara detil dengan mengakses home page OMIM ini.

Sebagai salah satu contoh, jika kita ingin melihat tentang kanker payudara, kita tinggal masukan kata-kata “breast cancer” dan setelah searching akan keluar berbagai jenis kanker payudara. Kalau kita ingin mengetahui lebih detil tetang salah satu diantaranya, kita tinggal klik dan akan mendapatkan informasi detil mengenai hal tersebut beserta posisi gen penyebabnya di dalam koromosom. Gambar 3 adalah salah satu hasil searching dari breast cancer.
  1. Bioinformatika untuk penemuan obat
Usaha penemuan obat biasanya dilakukan dengan penemuan zat/senyawa yang bisa menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi perkembangbiakan agent tersebut, faktor-faktor itulah yang dijadikan target. Diantara faktor tersebut adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent. Langkah pertama yang dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang bisa menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut. Penemuan obat yang efektif adalah penemuan senyawa yang berinteraksi dengan asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan untuk kestabilan enzim tersebut.

Karena itu analisa struktur dan fungsi enzim ini biasanya difokuskan pada analisa asam amino yang berperan untuk aktivitas (active site) dan untuk kestabilan enzim tersebut. Analisa ini dilakukan dengan cara mengganti asam amino tertentu dan menguji efeknya. Sebelum perkembangan bioinformatika, analisa penggantian asam amino ini dilakukan secara random sehingga memakan waktu yang lama. Dengan adanya Bioinformatika, data-data protein yang sudah dianalisa bebas diakses oleh siapapun, baik data sekuen asam amino-nya seperti yang ada di SWISS-PROT (http://www.ebi.ac.uk/swissprot/) maupun struktur 3D-nya yang tersedia di Protein Data Bank (PDB) (http://www.rcsb.org/pdb/). Dengan database yang tersedia ini, enzim yang baru ditemukan bisa dibandingkan sekuen asam amino-nya, sehingga bisa diperkirakan asam amino yang berperan untuk active site dan kestabilan enzim tersebut. Hasil perkiraan kemudian diuji di laboratorium. Dengan demikian, akan lebih menghemat waktu dari pada analisa secara random.

Bioinformatika dalam Virologi


Sebelum kemajuan bioinformatika, untuk mengklasifikasikan virus kita harus melihat morfologinya terlebih dahulu. Untuk melihat morfologi virus dengan akurat, biasanya digunakan mikroskop elektron yang harganya sangat mahal sehingga tidak bisa dimiliki oleh semua laboratorium. Selain itu, kita harus bisa mengisolasi dan mendapatkan virus itu sendiri.



Isolasi virus adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Banyak virus yang tidak bisa dikulturkan, apalagi diisolasi. Virus hepatitis C (HCV), misalnya, sampai saat ini belum ada yang bisa mengkulturkannya, sehingga belum ada yang tahu bentuk morfologi virus ini. Begitu juga virus hepatitis E (HEV) dan kelompok virus yang termasuk ke dalam family Calliciviridae, dimana sampai saat ini belum ditemukan sistem pengkulturannya. Walaupun untuk beberapa virus bisa dikulturkan, tidak semuanya bisa diisolasi dengan mudah. Oleh karena itu, sebelum perkembangan bioinformatika, kita tidak bisa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan virus-virus semacam ini.

Dengan kemajuan teknik isolasi DNA/RNA, teknik sekuensing dan ditunjang dengan kemajuan bioinformatika, masalah diatas bisa teratasi. Untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan virus, isolasi virus tidak lagi menjadi suatu hal yang mutlak. Kita cukup dengan hanya melakukan sekuensing terhadap gen-nya. Ini adalah salah satu hasil kemajuan bioinformatika yang nyata dalam bidang virologi.




Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika
http://hafesi.blogspot.co.id/2016/10/bioinformatika.html
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1247362701

E-Commerce dan E-Business

Perdagangan Elektronik (E-Commerce) 



Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisiwww, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.

Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.

Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.



E-Business

E-business adalah  kegiataan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou GerstnerCEO dari IBM.

Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa.

Seluruh perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.

Model-Model e-Business

B2C (Business to Consumers)

Pengertian B2C :
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat yang tertentu

Karakteristik B2C: 
·         Informasi yang  disebarkan ialah secara umum.
·         Pelayanan yang diberikan  bersifat umum sehingga dapat banyak digunakan oleh banyak orang juga.
·         Pelayanan yang diberikan juga berdasarkan permintaan. Konsumen dapat melakukan permintaan, maka pelaku usaha juga harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
·         Pendekatan yang dilakukan ialah dengan Client Server, dimana Konsumen berada pada sisi Client, dengan menggunakan akses ke Web Broses, sedangkan Pelaku Usaha berada pada sisi Server


B2B (Business to Business)

Pengertian B2B:
Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis maupun transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan dengan rutin serta dalam kapasitas produk yang besar.

Karakteristik B2B:
·         Pertukaran informasi yang dilakukan antara pembisnis tersebut atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.
·         Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan menggunakan format yang sudah disepakati serta Service system yang digunakan antara kedua pembisnis ini juga menggunakan standard yang sama.
·         Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk dapat mengirimkan datanya.
·         Sarana yang digunakan ialah  EDI (Electronic Data Interchange)
·         Model yang umum digunakan ialah dengan peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis akan lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya,


Consumer To Consumer (C2C)

Pengertian C2C:
Sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C:
·         Pada lingkup antar konsumen ke konsumen ini bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
·         Internet juga dijadikan sebagai sarana untuk tukar menukar informasi tentang produk, harga,  pelayanan serta kualitasnya.
·         Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna ataupun penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidakpuasan antar konsumen pada suatu produk, maka akan segera tersebar luas dengan mudah melalui komunitas tersebut.

Perbedaan E-Commerce dan E-Business

1.      E-Commerce adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.

2.      Kegiatan yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai “E-Commerce”. Namun, E-Bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan lain sebagainya.
3.      Untuk berjualan secara online adalah E-Commerce, namun untuk membawa dan mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan termasuk E-Bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah cukup. 
4.      Ketika Dell menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya secara online, maka ini bukan lagi E-Commerce tetapi E-Bisnis. mengapa saya katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan. 
5.      E-Commerce juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok dan mitra eksternal, sementara E-Bisnis meliputi internal seperti proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.

Ringkasan Materi

Secara keseluruhan, E-Commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan individu.

Di sisi lain, E-Bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi E-Bisnis bisa turun menjadi E-Commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi.


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://hafesi.blogspot.co.id/2016/10/e-commerce-e-business.html
https://id.wikipedia.org/wiki/E-business
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2013/05/16/perbedaan-e-commerce-e-bisnis/